Terms in Diversity Perspective (21 – 40)


– Karakteristik yang Muncul Tiba-tiba (Emergent Characteristics)
Perangkat-perangkat unik dalam sistem yang membedakannya dari bagian-bagian komponennya dan kemudian memberikan suatu karakter baru yang berbeda dari komponen karakteristik individualnya.

– Pemberdayaan (Empowerment)
Menolong orang untuk menemukan kekuatan dan energi di dalam dirinya sendiri, dari antara keluarga dan komunitasnya serta membantu mereka untuk berperan aktif dalam pengambilan keputusan guna menegaskan apa yang harus dilakukan dalam kehidupannya.

– Tenaga (Energy)
Bahan bakar yang membuat sesuatu hal menjadi mungkin bagi sistem untuk menjalankan fungsinya.  Sebagai contoh : individu memperoleh tenaga dari makanan yang dimakannya, oksigen yang dihirupnya, informasi, dukungan, sumber-sumber dan komunikasi yang diperoleh dari lingkungannya.

– Entropi (Entropy)
Kecenderungan alamiah sistem-sistem terbuka untuk kehilangan daya tahan, mengalami perpecahan dan kemudian mati.

– Etklas (Ethclass)
Konsep yang menekankan dasar-dasar permainan peran secara bersamaan oleh anggota-anggota kelas sosial dan etnis dalam pengaruh gaya hidup, berbagai kesempatan dan masalah-masalah kehidupan.

– Pendekatan Etnokultural (Ethnocultural Approach)
Pendekatan interventif yang memperhatikan peristiwa atau pengalaman secara menyeluruh dari masing-masing ras, etnis atau kelompok budaya, termasuk pengetahuan, tidak hanya tentang dampak-dampak akibat hilangnya kekuasaan, diskriminasi dan penindasan tetapi juga mengenai nilai budaya masing-masing kelompok, pola keluarga, keyakinan, kekuatan, kondisi-kondisi yang unik (fisik, psikoemosional atau situasi) dan pengalaman pelajaran hidup.  Sasaran utamanya adalah untuk melengkapi siswa dengan pemahaman komprehensif yang diperlukan untuk mempraktekkan kompetensi budaya.

– Eksosistem (Exosystem)
Hubungan dan proses-proses lainnya yang ada di antara dua atau lebih situasi, termasuk di dalam situasi yang paling sempit, yang dengan cara tidak biasa dalam mengendalikan orang, atau orang-orang yang memiliki kesamaan perhatian tetapi pada beberapa peristiwa yang dialami bersama terjadi pengaruh terhadap proses selanjutnya akibat situasi yang baru saja terjadi, yang kemudian menimbulkan reaksi sekaligus mengendalikan orang-orang yang mengalami peristiwa tersebut.  Sebagai contoh : hubungan antara anak-anak sekolah dengan papan pengumuman di sekolahnya.

– Percobaan, Eksperimen (Experiment)
Salah satu tipe penelitian yang menyelidiki penyebab dan akibat dalam suatu hubungan dengan cara memanipulasi satu variabel untuk mengamati dan mengukur perubahan yang terjadi pada variabel lainnya dan dengan cara mengendalikan semua faktor lain, biasanya dengan menugaskan atau memindahkan secara acak ke dalam berbagai situasi uji coba.

– Umpan Balik (Feedback)
Bentuk khusus masukan yang mengandung informasi tentang kemampuan sebuah sistem untuk memandu cara kerja atau tindakan selanjutnya.

– Putaran Umpan Balik (Feedback Loop)
Pengembalian umpan balik kepada suatu sistem pelayanan yang kemudian dijadikan sebagai bagian dari sistem atau digunakan untuk memulai beberapa perubahan, terlepas apakah umpan balik tersebut positif atau negatif.

– Lingkungan, Habitat (Habitat)
Sebuah lingkungan fisik sistem sosial dan situasinya, termasuk berbagai hal lainnya seperti aspek fisik komunitas, iklim, dataran, tingkat kepadatan, tingkat keramaian dan tingkat polusi.

– Dampak Hawthorne (Hawthorne Effect)
Ketika memperhatikan orang (secara sederhana dilakukan dengan mengamati), seorang peneliti akan mengalami dampak pengukuran dalam tindakan atau tingkah lakunya. Oleh karena itu, peneliti yang baik sebisa mungkin harus dapat mengamati dengan cara yang mudah tidak terhalangi.

– Kendala-kendala Hirarki (Constraints Hierarchical)
Terbatasnya atau terhalanginya tindakan sistem dan sub sistem karena aturan-aturan sistem yang lebih besar di mana mereka berada.

– Homeostatis (Homeostatis)
Kecenderungan sistem tertutup atau sistem hampir tertutup untuk memelihara keseimbangan dan ketika keseimbangannya terganggu maka sistem akan berusaha untuk memulihkannya.

– Ekologi Manusia (Human Ecology)
Pembelajaran transaksi berkelanjutan di antara manusia dengan lingkungannya dan fasilitas yang dibuat untuk saling melengkapi.

– Hipotesis (Hypothesis)
Suatu dugaan atau perkiraan ilmiah mengenai kemungkinan hubungan di antara dua atau lebih variabel, dirinci dalam penjelasan yang dapat diamati dan diukur.

– Masukan (Input)
Berbagai hal yang masuk ke dalam sistem atau sub sistem, atau diterima dari luar, bisa berbentuk makanan, bahan mentah, informasi, sumber daya manusia, uang atau komunikasi.

– Hubungan, Jalinan (Interface)
Proses saling menukar di antara dua sistem, kadang-kadang secara langsung dan seringkali benar-benar representatif.

– Konflik dalam Peran (Interrole Conflik)
Ketegangan peran menghadapi suatu situasi di mana seseorang harus bertingkahlaku tidak sesuai dengan salah satu perannya ketika harus digabungkan dengan peran-peran lain yang harus dimainkannya.

– Konflik Peran (Intrarole Conflict)
Ketegangan konflik yang bisa disebabkan oleh tuntutan yang saling bertentangan dari sebuah peran tunggal.  Seringkali hal ini terjadi ketika pemain peran memiliki interpretasi yang berbeda terhadap suatu peran dengan interpretasi orang lain yang mengharuskan dengan cara bagaimana peran tersebut harus ditampilkan.

Sumber dan Rujukan :
Queralt, Magaly; The Social Environment and Human Behavior – A Diversity Perspective; Florida International University; Allyn and Bacon; USA; 1996

Leave a comment